Wednesday, December 30, 2009

Sindroma Sjögren

DEFINISI
Sindroma Sjögren adalah suatu penyakit peradangan sistemik yang ditandai dengan mulut yang kering, berkurangnya pembentukan air mata dan kekeringan pada selaput lendir lainnya, serta seringkali berhubungan dengan penyakit rematik autoimun.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui. Gejalanya paling sering ditemukan pada wanita usia 40-50 tahun, jarang terjadi pada anak-anak.

Gejala yang paling sering ditemukan adalah mata dan mulut yang kering; yang bisa berdiri sendiri atau bersamaan dengan gejala artritis rematoid maupun penyakit jaringan ikat lainnya. Bisa terjadi pembengkakan kelenjar ludah.

Sindroma ini bisa berhubungan dengan artritis rematoid, lupus eritematosus sistemik, skleroderma, polimiositis dan penyakit lainnya.
Angka kejadiannya adalah sebesar 3%.

GEJALA
Gejalanya berupa:
- mata kering atau gatal
- mulut kering
- gangguan menelan
- gangguan rasa
- karies gigi yang berat
- suara serak
- lelah
- nyeri atau pembengkakan persendian
- pembengkakan kelenjar
- kornea keruh.

Pada penderita lainnya, banyak organ yang terlibat:
  • Kekeringan pada trakea dan paru-paru menjadikan penderita lebih rentan terhadap infeksi sehingga terjadi pneumonia
  • Kantong di sekeliling jantung dapat mengalami peradangan (perikarditis)
  • Serabut saraf dapat mengalami kerusakan, terutama saraf wajah
  • Hati, pankreas, limpa, ginjal dan kelenjar getah bening dapat terkena
  • Artritis terjadi pada sepertiga penderita, mengenai sendi yang sama pada artritis rematoid, tetapi artritis pada sindroma Sj?gren cenderung lebih ringan dan biasanya tidak bersifat merusak
  • Kanker sistem getah bening (limfoma) 44 kali lebih sering terjadi penderita sindroma Sjögren.
DIAGNOSA
Pada pemeriksaan fisik, mata dan mulut tampak kering. Karena mulut kering, maka di dalam mulut bisa ditemukan luka terbuka.

Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
  • Tes antibodi SS-B, yang merupakan antibodi yang relatif spesifik untuk sindroma Sjögren
  • Tes antibodi antinuklear
  • Biopsi kelenjar ludah
  • Faktor rematoid
  • Tes air mata.
    Jumlah air mata yang diproduksi dapat diukur dengan menempatkan kertas penyerap dibawah tiap kelopak mata bawah dan diamati berapa banyak kertas yang basah (Tes Schirmer). Penderita sindroma Sj?gren mungkin menghasilkan kurang dari sepertiga jumlah normal.
  • Pemeriksaan slit lamp.
PENGOBATAN
Pengobatan untuk menyembuhkan penyakit ini tidak ada, tetapi gejala yang timbul dapat diredakan:
  • Mata kering bisa diobati dengan air mata buatan yang diteteskan sesuai dengan kebutuhan atau dengan salep pelumas mata yang dioleskan pada malam hari.
  • Mulut kering bisa diatasi dengan mengisap air minum sepanjang hari, mengunyah permen karet yang tidak mengandung gula dan menghindari obat-obatan yang dapat menyebabkan mulut kering (misalnya antihistamin dan dekongestan).
  • Jika kelenjar liur tidak mengalami kerusakan yang parah, untuk meningkatkan pembentukan ludah bisa digunakan obat-obatan (misalnya pilokarpin) untuk membantu merangsang pembentukan liur.
  • Menjaga kebersihan mulut dan melakukan kunjungan perawatan gigi secara teratur, dapat meminimalkan kerusakan dan rontoknya gigi akibat mulut yang kering.
  • Kelenjar liur yang nyeri dan bengkak dapat diatasi dengan obat pereda nyeri.
  • Gejala artritis mungkin sifatnya ringan dan biasanya diobati dengan obat anti peradangan non-steroid (Aspirin) serta terapi fisik (mengistirahatkan sendi yang terkena).
  • Jika gejala yang timbul terjadi karena kerusakan organ internal yang parah, bisa diberikan kortikosteroid (misalnya prednisone) per-oral (ditelan).

PROGNOSIS
Prognosis tergantung kepada potensi antibodi dalam merusak ogan vital.
Pneumonia, gagal ginjal dan limfoma jarang bersifat fatal.