Perdarahan Rahim Akibat Kelainan Fisik terhitung sebanyak 25% dari seluruh perdarahan abnormal pada wanita.
PENYEBAB
Perdarahan bisa disebabkan oleh:
- Cedera pada vulva atau vagina
- Penganiayaan seksual
- Peradangan vagina
- Infeksi rahim
- Kelainan darah yang menyebabkan pembekuan abnormal (misalnya leukemia atau trombositopenia)
- Tumor jinak maupun tumor ganas (misalnya fibroid, kista, adenomiosis).
- Bercak perdarahan pada bayi perempuan yang baru lahir bisa terjadi karena estrogen yang diserap dari ibunya
- Perdarahan pada masa kanak-kanak mungkin disebabkan oleh:
- Pubertas yang terlalu dini (pubertas prekoks). Pubertas prekoks bisa terjadi akibat obat-obatan, kelainan otak, kadar hormon tiroid yang rendah atau tumor pada kelenjar adrenal maupun tumor ovarium.
- Adenosis vaginalis (pertumbuhan jaringan kelenjar vagina yang berlebihan), yang seringkali terjadi akibat pemakaian dietilstilbestrol oleh ibunya sebelum anak dilahirkan. Anak perempuan yang menderit adenosis vaginalis memiliki resiko menderita kanker vagina dan kanker serviks (leher rahim). - Perdarahan abnormal pada masa reproduktif bisa disebabkan oleh: - Alat kontrasepsi (misalnya pil KB, progesteron, IUD)
- Komplikasi dari kehamilan (misalnya plasenta previa, kehamilan ektopik)
- Mola hidatidosa
- Endometriosis. - Penyebab perdarahan abnormal setelah menopause yang paling serius adalah kanker (misalnya kanker lapisan rahim, serviks maupun vagina). Sedangkan penyebab lainnya adalah penipisan dinding vagina (vaginitis atrofika), penipisan atau penebalan lapisan rahim dan polip rahim.