Pergelangan kaki yang terkilir merupakan suatu cedera pada ligamen di pergelangan kaki. Ligamen adalah jaringan elastik yang kuat, yang menghubungkan tulang yang satu dengan tulang lainnya.
PENYEBAB
Setiap ligamen di pergelangan kaki bisa mengalami cedera. Terkilir terjadi karena pergelangan kaki terputar sehingga telapak kaki menghadap ke kaki yang lain. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko terkilirnya pergelangan kaki adalah:
- longgarnya ligamen di pergelangan kaki
- kelemahan atau kerusakan pada saraf dari otot-otot tungkai
- jenis sepatu tertentu (misalnya sepatu tumit tinggi)
- pola berjalan tertentu yang cenderung memungkinkan kaki terputar.
GEJALA
Beratnya terkilir tergantung kepada beratnya peregangan atau robeknya ligamen:
- Derajat 1 : Terkilir ringan.
Ligamen teregang tetapi tidak mengalami robekan.
Pergelangan kaki biasanya tidak terlalu membengkak, tetapi terkilir yang sifatnya ringan bisa meningkatkan resiko terjadinya cedera ulang.
- Derajat 2 : Terkilir sedang.
Sebagian ligamen mengalami robekan.
Pembengkakkan dan memar tampak dengan jelas, dan penderita mengalami kesulitan dalam berjalan dan biasanya berjalan menimbulkan rasa nyeri.
- Derajat 3 : Terkilir berat.
Ligamen mengalami robekan total, sehingga terjadi pembengkakan dan kadang perdarahan dibawah kulit. Akibatnya pergelangan kaki menjadi tidak stabil dan tidak mampu menahan beban.
KOMPLIKASI
Kadang pada terkilir sedang atau terkilir berat bisa timbul masalah meskipun ligamennya telah membaik.
Suatu nodul (benjolan) kecil bisa timbul di salah satu ligamen pergelangan kaki dan menyebabkan gesekan yang menetap di dalam sendi, sehingga terjadi peradangan menahun dan pada akhirnya bisa menyebabkan kerusakan menetap. Penyuntikkan suatu campuran kortikosteroid ke dalam pergelangan kaki bisa mengurangi peradangan dan pemberikan obat bius lokal untuk mematikan rasa seringkali mendatangkan perbaikan. Jarang diperlukan tindakan pembedahan.
Sebuah saraf yang berjalan diatas salah satu ligamen pergelangan kaki juga bisa mengalami kerusakan. Akibatnya terjadi nyeri dan kesemutan (neuralgia). Untuk mengatasinya bisa diberikan suntikan obat bius lokal.
Penderita seringkali berjalan dengan menggunakan tendon (jaringan kuat dan lentur yang menghubungkan otot dengan tulang atau otot dengan otot) di pergelangan kaki bagian luar secara berlebihan sehingga terjadi peradangan. Keadaan ini disebut tenosinovitis peronealis, yang bisa menyebabkan pembengkakan dan nyeri tekan di pergelangan kaki bagian luar. Digunakan bantalan pergelangan kaki untuk membatasi pergerakan dari sendi pergelangan kaki. Suntikan kortison ke dalam pembungkus tendon juga bisa dilakukan, tetapi tidak boleh berlebihan.
Kadang goncangan dari terkilir yang berat menyebabkan terjadinya kejang pada pembuluh darah di pergelangan kaki sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Akibatnya tulang dan jaringan lainnya bisa mengalami kerusakan karena kekurangan darah. Keadaan ini disebut distrofi refleks simpatis atau atrofi Suddeck, yang bisa menyebabkan nyeri dan pembengkakan kaki. Nyeri seringkali sangat hebat dan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya di pergelangan kaki dan kaki. Penderita menjalani terapi fisik dan mendapatkan obat pereda nyeri.
Untuk mengatasi nyeri menahun yang hebat, dilakukan hal-hal berikut:
- penyuntikan obat bius lokal ke dalam atau ke sekitar saraf yang menuju ke pergelangan kaki
- pemberian kortikosteroid
- bimbingan psikis.
Sindroma sinus tarsi merupakan nyeri menetap di daerah antara tulang tumit (kalkaneus) dan tulang pergelangan kaki (talus), yang terjadi setelah pergelangan kaki terkilir. Hal ini mungkin berhubungan dengan robeknya sebagian ligamen di kaki sebelah dalam. Diberikan suntikan kortikosteroid dan obat bius lokal.
DIAGNOSA
Pemeriksaan fisik pada pergelangan kaki menunjukkan adanya kerusakan ligamen yang luas. Rontgen dilakukan untuk menentukan apakah telah terjadi patah tulang, bukan untuk menentukan apakah pergelangan kaki telah terkilir. Pemeriksaan lainnya jarang diperlukan.
PENGOBATAN
Pengobatan tergantung kepada beratnya penyakit. Pada terkilir yang ringan dilakukan hal-hal berikut:
- pergelangan kaki dan kaki dibungkus dengan perban elastik
- kompres dengan es batu
- mengangkat pergelangan kaki
- secara bertahap kembali melakukan kegiatan berjalan dan olah raga.
Pada terkilir sedang, biasanya kaki digips selama 3 minggu. Pemasangan gips ini menyebabkan tungkai bawah tidak dapat digerakkan, tetapi penderita masih dapat berjalan. Pada terkilir yang berat mungkin diperlukan tindakan pembedahan. Sebelum kembali melakukan kegiatan yang berat, sebaiknya penderita menjalani terapi fisik untuk mengembalikan pergerakan, kekuatan otot dan memperbaiki keseimbangan.
PENCEGAHAN
Pada orang yang mudah terkilir, cedera berikutnya dapat dicegah dengan memakai ankle brace dan memasang suatu alat di sepatu untuk menstabilkan kaki dan pergelangan kaki.