Psitakosis (Demam Burung Beo) adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia psittaci, yang ditularkan kepada manusia oleh burung serta menyebabkan gejala sistemik (seluruh tubuh) dan pneumonia.
PENYEBAB
Bakteri Chlamydia psittaci, yang banyak ditemukan pada burung beo, betet dan burung merpati; juga pada burung dara, kutilang, ayam dan kalkun. Biasanya seseorang terinfeksi karena menghirup debu dari bulu atau kotoran burung yang terinfeksi. Organisme ini juga bisa ditularkan melalui gigitan burung yang terinfeksi atau melalui percikan ludah penderita.
Resiko terjadinya penyakit ini ditemukan pada:
- Orang yang memelihara burung
- Pegawai toko hewan
- Pekerja di tempat pengolahan unggas
- Dokter hewan.
GEJALA
Berat ringannya penyakit tergantung kepada usia penderita dan luasnya jaringan paru-paru yang terkena.
Gejalanya berupa:
- Demam dan menggigil
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Lelah
- Batuk kering
- Sesak nafas
- Dahak berdarah.
DIAGNOSA
Pada pemeriksaan fisik dengan menggunakan stetoskop, terdengar ronki dan penurunan suara pernafasan.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
- Rontgen dada
- CT scan dada
- Analisa gas darah (penurunan saturasi oksigen)
- Pembiakan dahak
- Pembiakan darah
- Titer antibodi.
PENGOBATAN
Antibiotik diberikan minimal selama 10 hari. Penyembuhan mungkin akan memerlukan waktu yang lama, terutama jika kasusnya berat. Pada kasus berat yang tidak diobati, tingkat kematian dapat mencapai 30%.
Antibiotik yang biasa diberikan adalah:
- Tetracycline
- Doxycyline
- Erythromycin
- Azithromycin.
Tetracycline per-oral (melalui mulut) biasanya tidak diberikan kepada anak-anak yang gigi permanennya belum tumbuh karena bisa menyebabkan perubahan warna pada gigi yang sedang tumbuh.
PENCEGAHAN
Peternak burung dan pemilik burung dapat melindungi dirinya dengan menghindari debu dari bulu dan sangkar burung yang sakit. Importir burung diharuskan untuk mengobati burung yang sakit dengan tetracycline selama 45 hari agar organisme penyebab penyakit ini bisa dimatikan.