Tuesday, February 2, 2010

Jenis-Jenis Psoriasis

DEFINISI
Apa itu Psoriasis

Psoriasis ialah sejenis penyakit kulit yang penderita nya mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Kemunculan penyakit ini terkadang untuk jangka waktu lama atau timbul/hilang, penyakit ini secara klinis sifatnya tidak mengancam jiwa, tidak menular tetapi karena timbulnya dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja sehingga dapat menurunkan kualitas hidup serta menggangu kekuatkan mental seseorang bila tidak dirawat dengan baik.

Berbeda dengan pergantian kulit pada manusia normal yang biasanya berlangsung selama tiga sampai empat minggu, proses pergantian kulit pada penderita psoriasis berlangsung secara cepat yaitu sekitar 2–4 hari, (bahkan bisa terjadi lebih cepat) pergantian sel kulit yang banyak dan menebal. Sampai saat ini penyakit Psoriasis belum diketahui penyebabnya secara pasti, sehingga belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan secara total penyakit Psoriasis.


1. Eritrodermis Psoriasis

Tipe psoriasis ini sangat berbahaya, seluruh kulit penderita menjadi merah matang dan bersisik, fungsi perlindungan kulit hilang, sehingga penderita mudah terkena infeksi.


2. Psoriatik Arthritis

Timbul dengan peradangan sendi, sehingga sendi terasa nyeri, membengkak dan kaku, sama persis seperti gejala rematik. Pada tahap ini, penderita harus segera ditolong agar sendi-sendinya tidak sampai terjadi kropos.


3. Psoriasis Guttate

Psoriasis Guttate (GUH-tate) adalah salah satu bentuk dari psoriasis yang mulai timbul sejak waktu anak-anak atau remaja. kata guttate berasal dari bahasa Latin yang berarti “jatuh”.(drop). Bentuk psoriasis ini menyerupai bintik-bintik merah kecil di kulit. bercak (lesions) guttate biasanya timbul pada badan dan kaki. Bintik-bintik ini biasanya tidak setebal atau bersisik seperti bercak-bercak (lesions) pada psoriasis plak.


4. Psoriasis Inverse

Inverse psoriasis ditemukan pada ketiak, pangkal paha, dibawah payudara, dan di lipatan-lipatan kulit di sekitar kemaluan dan panggul Tipe psoriasis ini pertama kali tampak sebagai bercak (lesions) yang sangat merah dan biasanya lack the scale associated dengan psoriasis plak. Bercak itu bisa tampak licin dan bersinar. Psoriasis Inverse sangat (particularly irritating) menganggu karena iritasi yang disebabkan gosokan/garukan dan keringat karena lokasinya di lipatan-lipatan kulit dan daerah sensitif tender). terutama sangat mengganggu bagi penderita yang gemuk dan yang mempunyai lipatan kulit yang dalam.


5. Psoriasis Kuku

Menyerang dan merusak kuku dibagian bawah kuku tumbuh banyak sisik seperti serbuk, jenis ini termasuk yang sulit/bandel untuk disembuhkan bagi penderita.


6. Psoriasis Plak

Hampir 80% dari penderita psoriasis adalah tipe Psoriasis plak yang secara ilmiah sisebut juga psoriasis vulgaris (yang berarti umum). Tipe plak ini bersifat meradang pada kulit menimbulkan bercah merah yang dilapisi dengan kulit yang tumbuh berwarna keperakan yang umum nya akan terlihat pada sekitar alis,lutut, kepala (seperti ketombe), siku juga bagian belakang tubuh sekitar panggul serta akan meluas kebagian-bagian kulit lainnya.


7. Psoriasis Pustular

Kasus Psoriasis Pustular (PUHS-choo-ler) terutama banyak ditemui pada orang dewasa. Karakteristik dari penderita PUHS-choo-ler ini adalah timbulnya Pustules putih (blisters of noninfectious pus) yang dikelilingi oleh kulit merah. Pus ini meliputi kumpulan dari sel darah putih yang bukan merupakan suatu infeksi dan juga tidak menular. Bentuk psioriasis yang pada umumnya tidak biasa ini mempengaruhi lebih sedikit dari 5 % dari seluruh penderita psoriasis. Psoriasis ini, bisa terkumpul dalam daerah tertentu pada tubuh, contohnya, pada tangan dan kaki. Psoriasis Pustular juga dapat ditemukan menutupi hampir seluruh tubuh, dengan kecenderungan membentuk suatu siklus - reddening (membuat kulit merah??) yang diikuti oleh pembentukan pustules dan scaling.


8. Psoriasis Scalp
Psoriasis tipe ini tampak pada batas rambut, kepala (seperti ketombe), kening, sekitar leher juga dibelakang telinga, berupa seperti sisik kulit atau serbuk.

Infestasi Kutu (Pedikulosis)

DEFINISI
Infestasi Kutu (Pedikulosis) adalah serbuan kutu yang menyebabkan rasa gatal hebat dan bisa menyerang hampir setiap kulit tubuh.


PENYEBAB
Kutu hampir tak dapat dilihat, merupakan serangga tak bersayap yang mudah menular dari orang ke orang melalui kontak badan dan karena pemakaian bersama baju atau barang lainnya. Kutu kepala sangat mirip dengan kutu badan, meskipun sebenarnya merupakan spesies yang berlainan. Kutu kemaluan memiliki badan yang lebih lebar dan lebih pendek dibandingkan kutu kepala dan kutu badan.

Kutu kepala dan kutu kemaluan hanya ditemukan pada manusia, sedangkan kutu badan juga sering ditemukan pada pakaian yang bersentuhan dengan kulit. Kutu kepala ditularkan melalui kontak langsung atau melalui sisir/sikat/topi yang digunakan bersama-sama. Infestasi kutu kepala kadang menyebar ke alis, bulu mata dan janggut. Kutu kepala sering ditemukan pada murid-murid di satu sekolah.

Penularan kutu badan tidak semudah penularan kutu rambut. Kutu badan biasanya menyerang orang-orang yang tingkat kebersihan badannya buruk dan orang-orang yang tinggal di pemukiman yang padat. Kutu badan bisa membawa penyakit tifus, demam parit dan demam kambuhan. Kutu kemaluan menyerang daerah kemaluan, ditularkan pada saat melakukan hubungan seksual.


Kutu Kepala Betina




Kutu Kepala Jantan



GEJALA
Infestasi kutu menyebabkan gatal-gatal hebat. Penggarukan seringkali menyebabkan kulit terluka, yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi bakteri. Kadang terjadi pembengkakan kelanjar getah bening di leher belakang akibat adanya infeksi kulit kepala. Anak-anak hampir tidak menyadari adanya kutu kepala atau hanya merasakan iritasi kulit kepala yang samar-samar. Rasa gatal akibat kutu badan biasanya lebih hebat dirasakan di bahu, bokong dan perut. Kutu kemaluan menyebabkan rasa gatal di sekitar penis, vagina dan anus.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik (ditemukan kutu). Kutu betina melepaskan teluar berwarna abu-abu keputihan yang berkilau dan tampak sebagai butiran kecil yang menempel di rambut. Kutu badan dewasa dan telurnya tidak hanya ditemukan pada rambut badan, tetapi juga pada lipatan baju yang bersentuhan dengan kulit. Kutu kemaluan meninggalkan kotoran berwarna coklat tua di pakaian dalam. Kutu kemaluan sulit ditemukan dan bisa terlihat sebagai bintik kecil kebiruan di kulit. Telurnya menempel di dasar rambut, sangat dekat dengan kulit.


PENGOBATAN
Permethrin merupakan pengobatan kutu yang paling aman, paling efektif dan paling nyaman. Lindane (tersedia dalam bentuk krim, losyen atau shampoo) juga bisa mengatasi kutu tetapi tidak dapat diberikan kepada anak-anak karena bisa menimbulkan komplikasi neurologis.

Kadang digunakan piretrin. Ketiga obat tersebut bisa menimbulkan iritasi. 10 hari setelah pemakaian, ketiga obat tersebut harus dioleskan kembali untuk membunuh kutu yang baru menetas. Infestasi pada alis atau bulu mata sulit untuk diobati; kutu biasanya diambil dengan menggunakan tang khusus. Jeli minyak polos bisa membunuh atau melemahkan kutu di bulu mata. Jika sumber infestasi (sisir, topi, pakaian dan seprei) tidak dibersihkan melalui pencucian, penguapan atau dry cleaning, maka kutu bisa bertahan hidup dan kembali menginfeksi manusia.

Infeksi Pada Kuku

DEFINISI

Infeksi bisa meliputi kuku itu sendiri, dasar di bawah kuku, atau kulit di sekitar kuku. Kebanyakan infeksi kuku karena jamur (onychomycosis), tetapi infeksi bakteri dan virus bisa terjadi. Infeksi bakteri bisa terjadi di dalam kutikula atau lipatan kuku (paronychia).

Infeksi Kulit Necrotizing

DEFINISI
Infeksi kulit necrotizing, termasuk necrotizing cellulitis dan necrotizing fasciitis, adalah bentuk berat dari selulit yang ditandai dengan kematian pada jaringan terinfeksi (necrosis).
  • Kulit terinfeksi berwarna merah, hangat sewaktu disentuh, dan kadangkala bengkak, dan gelembung gas bisa terbentuk di bawah kulit.
  • Orang tersebut biasanya merasa sangat sakit dan mengalami demam tinggi.
  • Pengobatan meliputi pengangkatan kulit mati, yang kadangkala membutuhkan operasi menyeluruh, dan pemberian antibiotik secara infus.

Kebanyakan infeksi kulit tidak menghasilkan kematian pada kulit dan jaringan di sekitarnya. Kadangkala, meskipun begitu, infeksi bakteri bisa menyebabkan pembuluh darah kecil pada daerah yang terinfeksi menggumpal. Penggumpalan ini menyebabkan jaringan yang diberi makan oleh pembuluh ini mati karena kekurangan darah. Karena pertahanan kekebalan tubuh yang mengalir melalui aliran darah (seperti sel darah putih dan antibodi) bisa tidak lagi mencapai daerah ini, infeksi tersebut menyebar cepat dan kemungkinan sulit dikendalikan. Kematian bisa terjadi, bahkan dengan pengobatan yang sesuai.

Beberapa infeksi kulit necrotizing menyebar di dalam kulit sepanjang permukaan otot (fascia) dan disebut necrotizing fasciitis. Infeksi kulit necrotizing lainnya menyebar pada lapisan kulit bagian luar dan disebut necrotizing cellulitis. Beberapa bakteri lain, seperti streptococcus dan clostridia, bisa menyebabkan infeksi kulit necrotizing, meskipun pada kebanyakan orang infeksi tersebut disebabkan oleh kombinasi bakteri. Infeksi streptococcal khususmya diberi istilah penyakit ‘flesh-eating’ oleh media massa, meskipun hal itu sedikit berbeda dari yang lainnya.


PENYEBAB
Beberapa infeksi kulit necrotizing diawali pada luka tusuk atau pencabikan, terutama sekali luka yang terkontaminasi oleh kotoran dan serpihan. Infeksi lain diawali pada sayatan operasi atau bahkan kulit yang sehat. Kadangkala orang dengan diverticulitis, pelubangan usus, atau tumor pada usus mengalami infeksi necrotizing pada dinding perut, daerah kelamin, atau paha. Infeksi ini terjadi ketika bakteri melarikan diri dari usus dan menyebar ke kulit. Bakteri tersebut bisa pada awalnya menciptakan abses pada rongga perut dan menyebar cepat keluar kulit, atau mereka bisa menyebar melalui aliran darah menuju kulit dan organ lain.


GEJALA
Gejala seringkali diawali hanya sebagaimana selulitis. Kulit tersebut bisa terlihat pucat pada awalnya, tetapi cepat menjadi merah atau merah tua, panas bila disentuh, dan kadangkala menjadi bengkak. Kemudian, kulit menjadi violet, seringkali dengan terbentuknya lepuhan besar yang berisi cairan (bullae). Cairan yang berasal dari lepuhan ini berwarna coklat, berair, dan kadangkala berbau tidak sedap. Daerah pada kulit yang mati menjadi hitam (ganggren). Beberapa jenis infeksi, termasuk yang disebabkan oleh clostridia dan bakteri gabungan, menghasilkan gas. Gas tersebut menciptakan gelembung di bawah kulit dan kadangkala pada lepuhan itu sendiri, menyebabkan kulit terasa pecah ketika ditekan. Awalnya, daerah yang terinfeksi terasa sangat sakit, tetapi dengan matinya kulit, saraf berhenti bekerja dan daerah tersebut kehilangan rasa.

Penderita biasanya merasa sangat sakit dan mengalami demam tinggi, detak jantung yang cepat, dan penurunan mental berkisar dari pusing sampai tidak sadarkan diri. Tekanan darah bisa turun karena racun yang dikeluarkan oleh bakteri dan reaksi tubuh terhadap infeksi (septic shock).


DIAGNOSA
Seorang dokter membuat diagnosa pada infeksi kulit necrotizing berdasarkan pada apa yang terlihat, terutama sekali kehadiran gelembung gas di bawah kulit. Sinar-X bisa menampilkan gas di bawah kulit dengan baik. Bakteri spesifik meliputi yang diidentifikasikan oleh analisa laboratorium pada cairan yang terinfeksi dan contoh jaringan. Meskipun begitu, pengobatan harus dimulai sebelum seorang dokter bisa memastikan bakteri mana yang menyebabkan infeksi.


PENGOBATAN
Keseluruhan tingkat kematian adalah sekitar 30%. Orang yang lebih tua, mereka yang memiliki gangguan medis lainnya, dan dimana penyakit tersebut telah dimulai dan tingkat lanjutan memiliki hasil yang menyedihkan. Penundaan pada diagnosa dan pengobatan dan pengangkatan secara operasi yang tidak cukup pada jaringan yang mati memperburuk prognosis.

Pengobatan untuk necrotizing fasciitis adalah operasi pengangkatan pada jaringan yang mati ditambah terapi antibiotik secara infus. Dalam jumlah banyak kulit, jaringan, dan otot harus sering diangkat, dan dalam beberapa kasus, tangan atau kaki yang terkena harus diamputasi. Beberapa dokter menganjurkan pengobatan dalam ruangan oksigen tekanan tinggi (hyperbaric), tetapi hal ini tidak jelas seberapa bisa membantu.

Impetigo

DEFINISI
Impetigo adalah infeksi kulit yang menyebabkan terbentuknya lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah (pustula). Impetigo paling sering menyerang anak-anak, terutama yang kebersihan badannya kurang dan bisa muncul di bagian tubuh manapun, tetapi paling sering ditemukan di wajah, lengan dan tungkai. Pada dewasa, impetigo bisa terjadi setelah penyakit kulit lainnya. Impetigo bisa juga terjadi setelah suatu infeksi saluran pernafasan atas (misalnya flu atau infeksi virus lainnya).


PENYEBAB
Bakteri Staphylococcus atau Streptococcus. Impetigo bisa terjadi setelah suatu cedera atau suatu keadaan yang menyebabkan robekan di kulit (misalnya infeksi jamur, luka bakar karena matahari atau gigitan serangga). Impetigo juga bisa menyerang kulit yang normal, terutama pada tungkai anak-anak.


GEJALA
Impetigo berawal sebagai luka terbuka yang menimbulkan gatal, kemudian melepuh, mengeluarkan isi lepuhannya lalu mengering dan akhirnya membentuk keropeng. Impetigo merupakan penyakit menular, yang ditularkan melalui cairan yang berasal dari lepuhannya. Besarnya lepuhan bervariasi, mulai dari seukuran kacang polong sampai seukuran cincin yang besar. Lepuhan ini berisi carian kekuningan disertai rasa gatal. Bisa terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar daerah yang terinfeksi.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Untuk memastikan bahwa penyebabnya adalah stafilokokus atau streptokokus, bisa dilakukan pembiakan contoh jaringan yang terinfeksi di laboratorium.


PENGOBATAN
Untuk infeksi ringan, diberikan salep antibiotik (misalnya erythromycin atau dicloxacillin). Antibiotik per-oral (ditelan) bisa mempercepat penyembuhan. Untuk melepaskan keropeng, kulit sebaiknya dicuci dengan sabun anti-bakteri beberapa kali/hari.


PENCEGAHAN
Infeksi bisa dicegah dengan memelihara kebersihan dan kesehatan badan. Goresan ringan atau luka lecet sebaiknya dicuci bersih dengan sabun dan air, bila perlu olesi dengan zat anti-bakteri.

Untuk mencegah penularan:
  • Hindari kontak dengan cairan yang berasal dari lepuhan di kulit
  • Hindari pemakaian bersama handuk, pisau cukur atau pakaian dengan penderita
  • Selalu mencuci tangan setelah menangani lesi kulit.

Hirsutisme (Rambut Berebih)

DEFINISI
Hirsutisme adalah suatu keadaan dimana rambut tumbuh secara berlebihan pada kulit yang biasanya tidak terlalu banyak memiliki rambut.


PENYEBAB
Hirsutisme bisa terjadi baik pada pria maupun wanita. Penyebab yang biasa ditemukan adalah:
  • Genetik (keturunan).
    Keadaan ini seringkali diturunkan dalam satu keluarga, terutama pada orang-orang Mediteranian.
  • Kelainan sistem endokrin.
    - Sindroma polikista indung telur
    - Sindroma Cushing
    - Hiperplasia adrenal kongenitalis
    - Pubertas prekox
  • Obat-obatan : minoksidil, steroid androgenik, testosteron.

Penyebab yang jarang:
  • Menopause
  • Pubertas
  • Kehamilan
  • Kelenjar adrenal yang hiperaktif
  • Karsinoma adrenokortikal
  • Tumor atau kanker indung telur
  • Obat-obatan : aminoglutetimid, siklosporin, obat yang mengandung androgen atau progestin, glukokortikoid, metoklopramid.
Faktor resiko terjadinya hirsutisme:
- Riwayat hirsutisme dalam keluarga
- Kelainan endokrin
- Pemakaian androgen (steroid androgenik atau testosteron)
- Usia lanjut.


GEJALA
Hirsutisme menyebabkan pembesaran akar rambut, pembesaran dan peningkatan pigmentasi rambut serta pertumbuhan rambut dengan pola penyebaran yang secara normal ditemukan pada pria. Masalah yang sangat mengganggu pada hirsutisme adalah pertumbuhan rambut wajah yang berlebihan.

Hirsutisme bisa dihubungkan dengan suatu keadaan yang disebut maskulinisasi, dimana:
- suara menjadi lebih berat
- rambut di wajah tumbuh secara berlebihan
- massa otot bertambah
- ukuran payudara mengecil
- ukuran alat kelamin membesar
- siklus menstruasi tidak teratur.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Mungkin perlu dilakukan pemeriksaan diagnostik berikut:
  • Pemeriksaan darah untuk menentukan kadar LH (luteinizing hormone), FSH, prolaktin dan hormon lainnya
  • CT scan perut
  • USG.

PENGOBATAN
Sebagai penanggulangan sementara bisa dilakukan tindakan berikut:
- pencukuran rambut
- pencabutan rambut
- waxing (menggosok dengan lilin)
- pemakaian bahan kimia untuk merontokkan rambut (depilatori.

Jika rambutnya halus, bisa digunakan pemutih rambut untuk menutupinya. Tindakan permanen untuk mengangkat rambut adalah dengan merusak akar rambut dan satu-satunya cara yang aman adalah dengan elektrolisis. Jika penyebabnya adalah menopause, maka perlu dipertimbangkan untuk menjalani terapi sulih hormon. Jika penyebabnya adalah tumor atau kanker indung telur, mungkin perlu dilakukan tindakan pembedahan atau pengobatan lainnya.

Jika penyebabnya adalah peningkatan kadar androngen, bisa diatasi dengan deksametason dosis rendah, pil KB atau obat-obat anti-androgen. Jika penyebabnya adalah kelainan endokrin, maka pengobatan terhadap kelainan endokrin yang ditemukan akan dapat mengatasi masalah pertumbuhan rambut yang berlebihan dan gejala lainnya.

Granuloma Piogenik

DEFINISI
Granuloma Piogenik adalah lesi pembuluh darah di kulit yang tampak sebagai penonjolan berwarna merah, coklat atau biru-hitam, disertai pembengkakan jaringan di sekitarnya.


PENYEBAB
Penyebab yang pasti tidak diketahui, tetapi granuloma piogenik seringkali muncul setelah terjadinya cedera pada kulit.


GEJALA
Granuloma piogenik merupakan benjolan kecil di kulit yang mudah mengalami perdarahan karena kulit yang melapisinya sangat tipis. Sering timbul pada kulit yang mengalami cedera. Biasanya ditemukan di tangan dan lengan atau wajah. Granuloma piogenik bisa timbul selama kehamilan, bahkan tumbuh di gusi (tumor kehamilan).





DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Bisa dilakukan biopsi untuk memastikan bahwa lesi ini bukan merupakan suatu keganasan.


PENGOBATAN
Kadang granuloma piogenik menghilang dengan sendirinya. Bisa dilakukan pembedahan atau elektrokoagulasi untuk mengangkat granuloma.

Granuloma Annuler

DEFINISI
Granuloma Annuler adalah suatu penyakit kulit menahun yang ditandai dengan adanya benjolan kecil yang kenyal (nodul), yang membentuk cincin dengan bagian tengah yang normal atau agak cekung. Granuloma annuler paling sering menyerang anak-anak dan dewasa muda.





PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui. Pada sekelompok kecil penderita, sekumpulan nodul granuloma annuler timbul jika kulit terpapar sinar matahari.


GEJALA
Nodul pada granuloma annuler tampak berwarna kekuningan atau sewarna dengan kulit di sekitarnya; bisa ditemukan 1 atau beberapa cincin. Biasanya tidak menimbulkan nyeri atau gatal. Paling sering ditemukan di kaki, tungkai, tangan atau jari tangan.





DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Untuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan pemeriksaan biopsi.


PENGOBATAN
Biasanya granuloma menghilang dengan sendirinya tanpa perlu diberikan pengobatan khusus. Untuk mempercepat hilangnya nodul, bisa diberikan corticosteroid dalam bentuk krim atau disuntikkan langsung ke dalam nodul.

Follikulitis, Bisul & Karbunkel

DEFINISI
Folikulitis

Folikulitis adalah peradangan pada selubung akar rambut (folikel).
Penyebabnya adalah infeksi oleh bakteri stafilokokus. Folikulitis bisa terjadi di bagian kulit manapun, biasanya merupakan akibat dari kerusakan folikel rambut karena:
- bergesekan dengan pakaian
- penyumbatan folikel rambut
- pencukuran.

Pada kulit yang terkena akan timbul ruam, kemerahan dan rasa gatal. Di sekitar folikel rambut tampak beruntus-beruntus kecil berisi cairan yang bisa pecah lalu mengering dan membentuk keropeng. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Untuk memastikan bahwa penyebabnya adalah stafilokokus, bisa dilakukan pembiakan contoh jaringan yang terinfeksi di laboratorium.

Kompres hangat bisa mempercepat pengempesan folikulitis. Untuk mengendalikan infeksi, bisa diberikan antibiotik (salep maupun kapsul).


Bisul

Bisul (furunkel) adalah infeksi kulit yang meliputi seluruh folikel rambut dan jaringan subkutaneus di sekitarnya. Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus, tetapi bisa juga disebabkan oleh bakteri lainnya atau jamur. Paling sering ditemukan di daerah leher, payudara, wajah dan bokong. Akan terasa sangat nyeri jika timbul di sekitar hidung atau telinga atau pada jari-jari tangan.

Furunkel berawal sebagai benjolan keras berwarna merah yang mengandung nanah. Lalu benjolan ini akan berfluktuasi dan tengahnya menjadi putih atau kuning (membentuk pustula). Bisul bisa pecah spontan atau dipecahkan dan mengeluarkan nanahnya, kadang mengandung sedikit darah. Bisa disertai nyeri yang sifatnya ringan sampai sedang. Kulit di sekitarnya tampak kemerahan atau meradang. Kadang disertai demam, lelah dan tidak enak badan.

Jika furunkel sering kambuhan maka keadaannya disebut furunkulosis. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Pembiakan contoh jaringan kulit bisa dilakukan untuk memastikan bahwa penyebabnya adalah stafilokokus. Jika bisul timbul di sekitar hidung biasanya akan diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut) karena infeksi bisa dengan segera menyebar ke otak.


Karbunkel

Karbunkel adalah sekumpulan bisul yang menyebabkan pengelupasan kulit yang luas serta pembentukan jaringan parut. Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus. Pembentukan dan penyembuhan karbunkel terjadi lebih lambat dibandingkan bisul tunggal dan bisa menyebabkan demam serta lelah karena merupakan infeksi yang lebih serius. Lebih sering terjadi pada pria dan paling banyak ditemukan di leher bagian belakang. Karbunkel juga cenderung mudah diderita oleh penderita diabetes, gangguan sistem kekebalan dan dermatitis.

Beberapa bisul bersatu membentuk massa yang lebih besar, yang memiliki beberapa titik pengaliran nanah. Massa ini letaknya bisa lebih dalam di bawah kulit dibandingkan dengan bisul biasa. Infeksi ini menular, bisa disebarkan ke bagian tubuh lainnya dan bisa ditularkan ke orang lain. Tidak jarang beberapa orang dalam sebuah rumah menderita karbunkel pada saat yang sama.

Faktor resiko terjadinya karbunkel adalah :
- tingkat kebersihan yang buruk
- keadaan fisik yang menurun
- gesekan dengan pakaian
- pencukuran.

Pada kulit yang terkena ditemukan beberapa bisul yang bersatu disertai nyeri yang sifatnya ringan atau sedang. Kulit tampak merah dan membengkak. Karbunkel yang pecah akan mengeluarkan nanah lalu mengering dan membentuk keropeng. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Untuk menentukan penyebabnya, bisa dilakukan biopsi atau pembiakan contoh jaringan yang terinfeksi.

Untuk mengendalikan infeksi diberikan sabun anti-bakteri, antibiotik topikal (salep atau krim) dan antibiotik per-oral. Kompres hangat bisa membantu mempercepat penyembuhan. Jangan pernah memencet atau mencoba memecahkan karbunkel di rumah, karena bisa memperburuk dan menyebarkan infeksi. Jika nanahnya sudah mengering, luka yang tertinggal harus sering dibersihkan dan sesudah menangani karbunkel, tangan harus dicuci bersih-bersih.


PENCEGAHAN
Menjaga kebersihan kulit dengan sabun cair yang mengandung zat anti-bakteri merupakan cara terbaik untuk mencegah terjadinya infeksi atau mencegah penularan.

Fasitis Nekrotisasi

DEFINISI
Fasitis Nekrotisasi adalah suatu infeksi jaringan yang menyerang kulit, lemak di bawah kulit, selubung otot dan otot.


PENYEBAB
Fasitis bisa disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, baik bakteri aerob maupun bakteri an-aerob. Fasitis yang sangat berat dan biasanya berakibat fatal, disebabkan oleh spesies streptokokus yang ganas, yang seringkali disebut sebagai bakteri pemakan daging.

Jenis infeksi ini terjadi jika bakteri masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka atau lecet di kulit. Bakteri tumbuh dan melepaskan racun yang:
- secara langsung menghancurkan jaringan
- mempengaruhi aliran darah ke jaringan
- mencerna materi di dalam jaringan sehingga bakteri menyebar lebih cepat
- menyebabkan efek sistemik yang luas (misalnya syok).


GEJALA
Infeksi bisa berawal sebagai bintik kecil kemerahan yang terasa nyeri atau sebagai benjolan di kulit. Bintik atau benjolan tersebut dengan segera akan berubah menjadi bercak ungu atau merah tua yang terasa nyeri dan segera menyebar. Daerah tengahnya menjadi hitam dan mati (nekrotik).

Daerah yang terkena tampak membengkak dan mengalami perubahan warna. Kulitnya robek (luka terbuka), disertai nyeri. Kulit di sekitar luka teraba hangat, tampak merah, menonjol dan meradang. Terjadi rembesan cairan kekuningan yang jernih atau mengandung darah atau seperti nanah.

Bisa timbul gejala sistemik berupa:
- demam
- berkeringat
- menggigil
- mual
- pusing
- lemah
- syok.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan perubahan yang terjadi di kulit dan adanya jaringan berwarna kehitaman (jaringan yang mati, gangren). Untuk menentukan bakteri penyebabnya, bisa dilakukan pembiakan jaringan atau cairan.


PENGOBATAN
Segera diberikan antibiotik spektrum luas atau antibiotik spesifik, secara intravena agar kadarnya yang tinggi di dalam darah bisa segera mengatasi infeksi. Pembedahan dilakukan untuk membuka dan mengeringkan daerah yang terinfeksi, serta mengangkat jaringan yang mati. Jika infeksi telah mereda, mungkin perlu dilakukan pencangkokan kulit.

Jika infeksi menyerang tungkai dan tidak dapat diatasi, mungkin harus dilakukan amputasi. Jika penyebabnya adalah bakteri an-aerob, maka penderita dimasukkan ke dalam suatu ruangan dengan oksigen hiperbarik.


PENCEGAHAN
Setiap luka di kulit harus benar-benar dibersihkan. Waspada terhadap tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, nyeri, keluarnya cairan dan pembengkakan di sekitar luka.

Eritrasma

DEFINISI
Eritrasma adalah infeksi pada lapisan kulit paling atas yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium minutissimum.


PENYEBAB
Bakteri Corynebacterium minutissimum. Eritrasma banyak menyerang dewasa dan penderita diabetes; paling banyak ditemukan di daerah tropik.


GEJALA
Sering ditemukan di daerah dimana kulit bersentuhan dengan kulit, misalnya di bawah payudara dan ketiak, sela-sela jari kaki dan daerah kelamin (terutama pada pria, dimana kantung zakar menyentuh paha). Infeksi menyebabkan terbentuknya bercak-bercak pink dengan bentuk yang tidak beraturan, yang kemudian akan berubah menjadi sisik-sisik halus berwarna coklat.

Pada beberapa penderita, infeksi menyebar ke batang tubuh dan daerah anus. Bisa timbul rasa gatal yang sifatnya ringan.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Bakteri akan memancarkan sinar merah jika disinari dengan lampu Wood (sinar ultraviolet). Bakteri juga bisa dibiakkan dari contoh kulit yang terinfeksi.


PENGOBATAN
Infeksi bisa diatasi dengan erythromycin atau tetracyclin. Bisa dibantu dengan pemakaian sabun anti-bakteri.

PENCEGAHAN
Beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya eritrasma:
  • Menjaga kebersihan badan
  • Menjaga agar kulit tetap kering
  • Menggunakan pakaian yang bersih dengan bahan yang menyerap keringat
  • Menghindari panas atau kelembaban yang berlebihan.

Eritema Nodosum

DEFINISI
Eritema Nodosum adalah suatu peradangan yang menyebabkan terbentuknya benjolan merah yang lunak (nodul) di bawah kulit; paling sering ditemukan di atas tulang kering, tetapi kadang menyerang lengan dan bagian tubuh lainnya.


PENYEBAB
Eritema nodosum seringkali bukan merupakan suatu penyakit tersendiri, tetapi merupakan tanda dari beberapa penyakit lainnya atau merupakan suatu sensitivitas (kepekaan) terhadap suatu obat. Yang paling sering terserang penyakit ini adalah dewasa muda dan bisa terjadi kekambuhan. Pada anak-anak, penyakit ini paling sering timbul setelah pilek atau nyeri tenggorokan, terutama jika penyebabnya adalah bakteri streptokokus.

Pada dewasa, penyebab yang paling sering ditemukan adalah infeksi streptokokus dan sarkoidosis. Penyebab lainnya adalah:
  • Lepra
  • Koksikioidomikosis
  • Histoplasmosis
  • Tuberkulosis
  • Psitakosis
  • Limfogranuloma venereum
  • Kolitis ulserativa.
Penyakit ini juga bisa merupakan suatu reaksi terhadap obat, terutama antibiotik yang mengandung sulfa, yodium, bromida dan pil KB.


GEJALA
Nodul eritema nodosum biasanya muncul diatas tulang kering, tampak seperti memar yang menonjol, yang secara bertahap warnanya akan berubah dari pink menjadi coklat kebiruan. Nodul ini bisa menimbulkan nyeri. Penderita mengalami demam dan nyeri persendian; kelenjar getah bening di dada kadang membesar.




DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya dan hasil pemeriskaan fisik. Untuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan biopsi.


PENGOBATAN
Obat yang diduga menjadi penyebab terjadinya eritema nodosum, segera dihentikan pemakaiannya. Jika penyebabnya adalah infeksi streptokokus, diberikan antibiotik. Tirah baring bisa mengurangi nyeri. Jika tidak ditemukan infeksi maupun obat sebagai penyebabnya, bisa diberikan aspirin. Jika hanya ditemukan beberapa nodul bisa diobati dengan menyuntikkan corticosteroid langsung ke dalam nodul. Jika nodulnya banyak, kadang diberikan tablet corticosteroid.

Eritema Multiformis

DEFINISI
Eritema Multiformis adalah suatu penyakit yang ditandai oleh adanya bercak-bercak kemerahan yang menonjol dan biasanya tersebar secara simetris di seluruh tubuh.


PENYEBAB
Eritema multiformis merupakan suatu reaksi alergi yang terjadi sebagai respon terhadap obat-obatan, infeksi atau penyakit. Obat-obatan yang dihubungkan dengan eritema multiformis adalah:
- sulfonamid
- penisilin
- barbiturat
- fenitoin.

Sedangkan infeksi yang dihubungkan dengan penyakit ini adalah herpes simpleks dan infeksi oleh mikoplasma. Penyebab yang pasti tidak diketahui. Diduga terjadi kerusakan pembuluh darah kulit yang diikuti oleh kerusakan jaringan kulit. Hampir 90% kasus eritema multiformis berhubungan dengan herpes simpleks atau infeksi mikoplasma. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak dan dewasa muda.


GEJALA
Biasanya eritema multiformis muncul secara tiba-tiba, dengan bercak-bercak kemerahan dan lepuhan-lepuhan yang paling sering ditemukan di telapak tangan, telapak kaki dan wajah. Lepuhan di bibir dan selaput mulut bisa mengeluarkan darah. Bercak merah berbentuk bulat dan mendatar tersebar di kedua sisi tubuh. Bercak ini bisa membentuk cincin berwarna gelap dengan bagian tengahnya berwarna ungu keabuan (seperti sasaran tembakan, target lesion).

Kulit yang kemerahan ini kadang menimbulkan rasa gatal. Gejala lainnya adalah cold sore (luka di dekat mulut akibat demam), kelelahan, demam dan nyeri persendian. Serangan eritema multiformis berlangsung selama 2-4 minggu dan bisa kambuh lagi selama beberapa tahun.

Sindroma Steven-Johnson merupakan suatu bentuk eritema multiformis yang sangat berat. Lepuhan-lepuhan muncul di selaput mulut, tenggorokan, anus, kemaluan dan mata. Kulit lainnya tampak merah. Kerusakan pada selaput mulut menyebabkan penderita mengalami gangguan makan dan bila mulut dikatupkan terasa sangat nyeri, sehingga penderita mengiler. Mata sangat nyeri, membengkak dan penuh dengan nanah sehingga tertutup rapat-rapat. Pada kornea bisa terbentuk jaringan parut. Lubang pengeluaran air kemih juga bisa terkena sehingga penderita merasakan sakit ketika berkemih.




DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik.


PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah mengatasi penyebab, meringankan gejala dan mencegah infeksi. Pemakaian obat yang dicurigai segera dihentikan. Untuk kasus yang ringan:
  • Kelainan kulit dikompres dengan kain basah
  • Antihistamin untuk mengurangi gatal-gatal
  • Analgesik-antipiretik untuk mengatasi demam dan rasa tidak enak badan
  • Obat bius topikal (terutama untuk luka di mulut) untuk mengurangi rasa sakit ketika penderita makan atau minum.
Untuk kasus yang berat:
  • Penderita dirawat di rumah sakit dan ditempatkan di unit perawatan intensif
  • Untuk mengendalikan peradangan diberikan corticosteroid
  • Untuk menghentikan proses penyakit diberikan immunoglobulin intravena
  • Untuk mengatasi infeksi sekunder diberikan antibiotik.
Jika diduga penyebabnya adalah herpes simpleks, biasanya diberikan acyclovir per-oral (melalui mulut). Jika kelainan di mulut menyebabkan penderita mengalami kesulitan makan ataupun minum, maka cairan dan zat gizi diberikan melalui infus.

Erisipelas

DEFINISI
Erisipelas adalah suatu infeksi kulit yang disebabkan oleh streptokokus.


PENYEBAB
Bakteri streptokokus. Faktor resiko untuk terjadinya infeksi ini adalah trauma lokal (robekan kulit), luka terbuka di kulit atau gangguan pada pembuluh balik (vena) maupun pembuluh getal bening.


GEJALA
Infeksi ini paling sering menyerang wajah, lengan atau tungkai. Kelainan yang timbul berupa ruam merah dan licin, kulit dibawahnya sangat merah, terasa nyeri, membengkak dan teraba hangat, disertai lepuhan-lepuhan kecil.



Kelenjar getah bening di sekitar daerah yang terinfeksi seringkali membesar dan terasa nyeri. Pada infeksi yang berat, bisa terjadi demam dan menggigil.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.


PENGOBATAN
Untuk infeksi ringan, digunakan penicillin atau erythromycin per-oral (melalui mulut) selama 2 minggu. Untuk infeksi berat, biasanya diberikan suntikan antibiotik.