Noninfeksius
Noninfeksius berupa kelainan akibat gangguan hormonal, gangguan pigmentasi, kelainan yang didasari alergi-imunologi dan tumor kulit, serta kelainan sistemik yang disertai gejala kulit.
Eksim Popok
Eksim popok adalah kelainan kulit yang timbul akibat radang di daerah tertutup popok. Penyakit ini umumnya timbul pada lipatan-lipatan kulit paha, di antara kedua pantat, dan dapat timbul di bagian kulit lain. Bagian yang tertutup popok mudah mengalami peradangan karena kulit menjadi hangat dan lembab, peka terhadap bakteri serta senyawa yang dapat mengiritasinya. Eksim popok juga dapat muncul karena adanya zat-zat tajam, yang biasanya ada di dalam feces bayi, yang menimbulkan peradangan di sekitar anus. Bercak ini umumnya terjadi bila si bayi diare.
Dermatitis Atopik
Dermatitis atopik dapat disebut juga eksema konstitusional, aksema fleksural, neurodermatitis diseminata, prurigo besnier. Penyebabnya yaitu terdapat stigmata atopi (herediter) pada bayi berupa rinitis alergi, asma bronkial, hay fever, alergi terhadap berbagai alergan protein, reaksi abnormal terhadap perubahan suhu dan ketegangan.
Penyakit ini biasanya sangat gatal, kulit terlihat kemerahan dan terdapat gelembung-gelembung kecil berisi cairan jernih. Bila pecah akan tampak basah kemudian mengering dan menjadi koreng kekuningan atau kehitaman. Eksim ini terdapat pada kulit daerah tertentu sesuai dengan usia anak. Misalnya pada bayi banyak ditemukan di daerah pipi yang berkontak dengan payudara, secara salah sering disebut eksema susu, sedangkan pada anak di daerah lekukan lengan dan kedua lekukan lutut. Di luar daerah tersebut kulitnya kering dan bersisik.
Biang Keringat
Biang keringat merupakan keluhan umum yang sering ditemukan pada bayi dan balita. Biang keringat timbul di daerah dahi, leher, dan bagian tubuh yang tertutup pakaian. Gejalanya yaitu rasa gatal, dapat disertai kulit kemerahan dan gelembung berair kecil-kecil. Penyakit ini biasa kambuh berulang, terutama bila udara panas dan berkeringat.