Friday, February 5, 2010

Selulitis

DEFINISI
Selulitis adalah suatu penyebaran infeksi bakteri ke dalam kulit dan jaringan di bawah kulit. Infeksi dapat segera menyebar dan dapat masuk ke dalam pembuluh getah bening dan aliran darah. Jika hal ini terjadi, infeksi bisa menyebar ke seluruh tubuh.


PENYEBAB
Selulitis bisa disebabkan oleh berbagai jenis bakteri yang berbeda, yang paling sering adalah Streptococcus. Staphylococcus juga bisa menyebabkan selulitis, tetapi biasanya terbatas di daerah yang lebih sempit.

Dalam keadaan normal, kulit memiliki berbagai jenis bakteri. Tetapi kulit yang utuh merupakan penghalang yang efektif, yang mencegah masuk dan berkembangnya bakteri di dalam tubuh. Jika kulit terluka, bakteri bisa masuk dan tumbuh di dalam tubuh, menyebabkan infeksi dan peradangan. Jaringan kulit yang terinfeksi menjadi merah, panas dan nyeri.

Selulitis paling sering menyerang wajah dan tungkai bagian bawah.

Faktor resiko terjadinya selulitis adalah:
  • Gigitan dan sengatan serangga, gigitan hewan atau manusia
  • Luka di kulit
  • Riwayat penyakit pembuluh darah perifer, kencing manis
  • Tindakan terhadap penyakit jantung, paru-paru atau gigi, yang baru-baru ini dijalani oleh penderita
  • Pemakaian obat imunosupresan atau kortikosteroid.

GEJALA
Gejala awal berupa kemerahan dan nyeri tekan yang terasa di suatu daerah yang kecil di kulit. Kulit yang terinfeksi menjadi panas dan bengkak, dan tampak seperti kulit jeruk yang mengelupas (peau d'orange). Pada kulit yang terinfeksi bisa ditemukan lepuhan kecil berisi cairan (vesikel) atau lepuhan besar berisi cairan (bula), yang bisa pecah.

Karena infeksi menyebar ke daerah yang lebih luas, maka kelenjar getah bening di dekatnya bisa membengkak dan teraba lunak. Kelenjar getah bening di lipat paha membesar karena infeksi di tungkai, kelenjar getah bening di ketiak membesar karena infeksi di lengan. Penderita bisa mengalami demam, menggigil, peningkatan denyut jantung, sakit kepala dan tekanan darah rendah. Kadang-kadang gejala-gejala ini timbul beberapa jam sebelum gejala lainnya muncul di kulit. Tetapi pada beberapa kasus gejala-gejala ini sama sekali tidak ada.

Kadang-kadang bisa timbul abses sebagai akibat dari selulitis. Meskipun jarang, bisa terjadi komplikasi serius berupa penyebaran infeksi d bawah kulit yang menyebabkan kematian jaringan (seperti pada gangren streptokokus dan fasitis nekrotisasi) dan penyebaran infeksi melalui aliran darah (bakteremia) ke bagian tubuh lainnya. Jika selulitis kembali menyerang sisi yang sama, maka pembuluh getah bening di dekatnya bisa mengalami kerusakan dan menyebabkan pembengkakan jaringan yang bersifat menetap.




DIAGNOSA
Pada pemeriksan fisik akan ditemukan daerah pembengkakan yang terlokalisir (edema), kadang ditemukan pembengkakan kelenjar getah bening. Pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih dan adanya infeksi bakteri. Bila perlu, bisa dilakukan pembiakan darah.


PENGOBATAN
Antibiotik segera diberikan setelah diagnosis selulitis ditegakkan. Bagian tubuh yang terkena tidak boleh digerakkan dan untuk mengurangi pembengkakan, kaki biasanya digantung. Kompres dingin dan basah bisa mengurangi rasa tidak nyaman.

Untuk selulitis yang disebabkan oleh streptokokus biasanya diberikan penisilin per-oral (melalui mulut). Pada kasus yang berat, penisilin bisa diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah), dan bisa ditambahkan klindamisin. Jika penderita alergi terhadap penisilin bisa diganti dengan eritromisin untuk kasus yang ringan atau klindamisisn untuk kasus yang berat.

Selulitis yang disebabkan oleh stafilokokus bisa diobati dengan dikloksasilin. Untuk kasus yang berat bisa diberikan oksasilin atau nafsilin.

Gejala-gejala selulitis biasanya menghilang beberapa hari setelah pemberian antibiiotik. Kepada penderita selulitis berulang bisa diberikan suntikan penisilin setiap bulan atau penisilin per-oral (melalui mulut) selama 1 minggu setiap bulan.


PENCEGAHAN
Untuk menghindari kerusakan kulit pada saat bekerja atau berolah raga, gunakanlah pelindung yang tepat. Bersihkan setiap luka di kulit secara seksama. Waspada terhadap terjadinya tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, nyeri, pembengkakan.

Jaga kesehatan dan kendalikan penyakit menahun. Tubuh yang sehat akan lebih mudah melawan bakteri sebelum mereka berkembang biak dan menyebabkan infeksi, sedangkan tubuh yang lemah memiliki pertahanan infeksi yang jelek.