Beberapa gejala dari penyakit ini antara lain:
- Berkurangnya nafsu makan
- Mual muntah
- Lemah
- Nyeri perut terutama bagian kanan atas di sekitar iga paling bawah
- Kulit kuning dan warna mata yang harusnya putih juga mulai menguning, yang dikenal sebagai jaundice.
- Nyeri sendi
Risiko terkena Hepatitis B meningkat apabila:
- Pengguna jarum suntik yang tidak aman
- Hubungan seksual yang tidak terproteksi. Gunakanlah kondom dengan bahan latex atau polyurethane apabila alergi latex.
- Lahir dari ibu yang menderita Hepatitis B
Apabila Anda mengetahui telah mengidap Hepatitis B, ada baiknya untuk:
- Selalu terproteksi saat berhubungan seksual
- Utarakan kepada partner sexual Anda bahwa Anda mengidap Hepatitis B
- Utarakan pula kepada tenaga kesehatan apabila Anda dirawat di RS untuk penyakit tertentu, sehingga tenaga kesehatan tersebut dapat melindungi diri dengan memakai sarung tangan saat melakukan tindakan medis
- Jangan meminjamkan pisau cukur rambut atau kumis dan sikat gigi
- Utarakan kepada dokter kandungan apabila Anda hamil
Meskipun terapi spesifik untuk virus ini masih dalam investigasi lanjut, sebenarnya virus ini dapat dicegah hanya dengan melakukan vaksin. Vaksin Hepatitis B yang dikenal sebagai Engerix-B efektif untuk memberikan 95% proteksi pada anak dan dewasa.
Perlu diperhatikan bahwa ada efek samping setelah pemberian vaksin ini yang berupa lemah, sakit kepala, mual dan bengkak di sekitar suntikan, yang tidak berlangsung lama.
Oleh: dr M Helmi - detikHealth
Sumber: http://health.detik.com/read/2011/04/18/093340/1619415/775/hepatitis-b-100-kali-lebih-menular-dibanding-hiv?l991101775
Artikel Terkait:
- Hepatitis
- Hepatitis A
- Hepatitis B
- Hepatitis C
- Hepatitis D
- Hepatitis E
- Hepatitis G
- Penyakit Hati dan Empedu