Wednesday, December 30, 2009

Arteritis Temporalis (Giant Cell Arteritis, Arteritis Sel Raksasa)

DEFINISI
Arteritis Temporalis (Giant Cell Arteritis, Arteritis Sel Raksasa) adalah penyakit peradangan menahun pada arteri-arteri besar.

Penyakit ini menyerang sekitar 1 dari 1.000 orang yang berusia diatas 50 tahun dan sedikit lebih banyak menyerang wanita.

Gejalanya bertumpang tindih dengan polimialgia rematika.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diduga merupakan akibat dari respon kekebalan.

GEJALA
Gejalanya bervariasi, tergantung kepada arteri mana yang terkena.

Jika mengenai arteri besar yang menuju ke kepala. biasanya secara tiba-tiba akan timbul sakit kepala hebat di pelipis atau di belakang kepala. Pembuluh darah di pelipis bisa teraba membengkak dan bergelombang. Jika sedang menyisir rambut, kulit kepala bisa terasa nyeri.

Bisa terjadi penglihatan ganda, penglihatan kabur, bintik buta yang besar, kebutaan pada salah satu mata atau gangguan penglihatan lainnya. Yang paling berbahaya adalah jika terjadi kebutaan total, yang bisa timbul secara mendadak jika aliran darah ke saraf penglihatan (nervus optikus) tersumbat.

Yang khas adalah rahang, otot-otot pengunyahan dan lidah bisa terluka jika makan atau berbicara.

Gejala lainnya bisa meliputi polimialgia rematika.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan pemeriksaan fisik, dan diperkuat dengan biopsi dari arteri temporalis di pelipis.

Pemeriksaan darah biasanya menunjukkan laju endap darah yang sangat tinggi dan anemia.

PENGOBATAN
Kebutaan terjadi pada 20% penderita yang tidak diobati, sehingga pengobatan harus segera dimulai setelah penyakit ini terdiagnosis.

Pada awalnya prednison diberikan dalam dosis tinggi, untuk menghentikan peradangan dalam pembuluh darah. Setelah beberapa minggu, jika menunjukkan perbaikan, dosisnya secara perlahan diturunkan.

Beberapa penderita dapat menghentikan pemakaian prednison dalam beberapa tahun, tetapi penderita lainnya memerlukan dosis yang sangat kecil selama beberapa tahun untuk mengendalikan gejalanya dan mencegah kebutaan.